Bagaimanakahcara menggunakan jangka sorong untuk mengukur suatu benda? Inilah langkah-langkahnya: 1. Langkah pertama, kendurkan baut pengunci dan geser bagian rahang geser, pastikan rahang geser bekerja dengan baik. Jangan lupa untuk memeriksa atau cek ketika rahang tertutup harus menunjukkan angka nol. 2. Soal2. Pengukuran tebal batang terlihat seperti gambar dibawah ini. hitunglah Hasil dari pengukuran mikrometer dibawah ini ialah mm. Jawaban: perhatikan Pengukuran mikrometer sekrup dibawah ini. Skala tetap = 4,5 × 1 mm = 4,5mm. Skala nonius = 46 × 0,01 mm = 0,46mm. Hasil = skala tetap ditambah skala nonius. Fungsirahang luar untuk mengukur diameter dalam suatu benda. Depth probe Cara Menggunakan Jangka Sorong Dengan Mudah. Mengendurkan baut pengunci, kemudian geser rahang pelan - pelan, diperkirakan sesuai dengan ukuran benda yang sedang diukur, Pastikan ketika rahang tertutup menunjukan angka nol. 25. Materi Mata Jaring (Mesh Size) a. Kompetensi Materi Praktikan mampu menentukan ukuran mata jaring ada beberapa cara, salah satunya adalah dengan menggunakan penggaris, jangka sorong dan menghitung jumlah simpul per unit panjang jaring. b. Waktu Pertemuan Waktu pertemuan dalam praktikum laboratorium dilaksanakan selama 2 jam pelajaran. xo = hasil pengukuran yang terbaca; dan. ∆ x = ketidakpastian pengukuran = 1/2 skala terkecil alat ukur. Berikut ini merupakan contoh pengukuran beberapa besaran di dalam Fisika. 1. Pengukuran panjang. Panjang merupakan salah satu besaran pokok yang dapat diukur menggunakan mistar, jangka sorong, atau mikrometer sekrup. Berikut ini contoh 4ciaDu. - Cara menghitung jangka sorong dan contoh penggunaannya bisa diterapkan pada saat mengukur diameter luar maupun dalam suatu benda hingga ketebalannya. Tingkat ketelitian yang mencapai skala kecil menjadi kelebihan dari pengukuran dengan jangka sorong adalah alat ukur yang berfungsi mengukur panjang ketebalan benda tipis, diameter dalam dan luar, hingga kedalaman bejana dengan lingkaran sempit. Biasanya, jangka sorong akan dipakai untuk mengetahui ukuran benda-benda kecil yang tidak dapat diukur dengan penggaris. Jangka sorong punya tingkat ketelitian mencapai 1/100 mm. Namun, hasil ukuran yang nantinya ditemukan sepenuhnya tergantung pada pengukur dan juga tingkat ketelitian alat. Tingkat ketelitian jangka sorong selama ini terdiri dari berbagai macam tingkatan. Pada awalnya, hanya memiliki tingkat ketelitian 0,1 mm, lalu berkembang menjadi 0,05 mm, 0,02 mm, sampai 0,01 mm. Beberapa versi terbaru jangka sorong juga sudah dilengkapi display digital non analog.Fungsi Bagian-bagian Jangka Sorong Ketika seseorang mengukur menggunakan jangka sorong, ada bagian-bagian tertentu yang dapat digerakkan, sementara komponen lainnya hanya diam. Lantas, apa saja bagian-bagian di alat ukur jangka sorong? Setidaknya, ada dua bagian utama yang disebut rahang tetap dan rahang geser rahang sorong. Keduanya terdapat di bagian dalam dan luar jangka sorong untuk tujuan penggunaannya masing-masing. Berikut ini bagian-bagian jangka sorong dan penjelasan fungsinya 1. Rahang dalam rahang bawah Di rahang ini, ada rahang geser dan rahang tetap. Penggunaanya bagian ini buat mengukur bagian luar benda. Contohnya mengukur ketebalan atau diameter luar benda. 2. Rahang luar rahang atas Rahang ini juga terdiri dari rahang sorong dan rahang tetap. Namun, penggunaannya ditujukan demi mengetahui ukuran panjang diameter dalam benda. Contohnya, mengukur diameter dalam pipa. 3. Pengukur kedalaman di ujung batang jangka sorong Selain mengukur diameter luar dan dalam, jangka sorong juga dilengkapi dengan alat pengukur kedalaman Depth Probe. Dengan ini, kedalaman gelas atau benda lainnya dapat dihitung. 4. Skala utama cm Pada skala ini, terdapat satuan sentimeter cm yang digunakan untuk mendeskripsikan ukuran utama benda. 5. Skala utama inchi Berbeda dengan skala utama sebelumnya, skala ini menggunakan satuan inchi dalam pengukuran diameter benda. 6. Skala nonius mm Pada skala ini, satuan yang digunakan oleh jangka sorong adalah milimeter mm. Penggunaannya ditujukan untuk mengukur diameter dengan lebih teliti dengan menggunakan satuan yang kecil—yakni milimeter. 7. Roda pendorong Bagian ini berfungsi untuk menggeser rahang sorong pada jangka sorong. Dengan begitu, rahang akan digeser sesuai panjang benda yang tengah dihitung ukurannya. 8. Sekrup pengunci Ketika roda pendorong sudah digunakan, yakni sudah terjepit benda bagian dalam atau menjepit benda bagian luar, penguncian dapat dilakukan dengan sekrup pengunci. Contoh Pengukuran Jangka Sorong & Cara Menghitungnya Untuk mengukur panjang diameter benda, jangka sorong dapat digunakan sebagai alat ukurnya dengan beberapa pedoman langkah. Pertama kali, pengukur harus memperhatikan bahwa jangka sorong sedang dalam keadaan tertutup dan skala menunjuk angka 0 nol. Setelah itu, lakukan langkah-langkah penggunaan jangka sorong sebagai berikut Putar sekrup pengunci hingga dapat digeser ke kanan Masukkan rahang geser di tengah dua rahang tersebut Mulai geser rahang sorong sampai akhirnya terjepit benda Setelah terjepit penuh, putar lagi sekrup pengunci ke arah yang berlainan mengunci ukuran Langkah terakhir, hitung ukuran berdasarkan skala yang terlampir di jangka sorong. Untuk mengukur panjang diameter suatu benda, skala utama dapat ditemukan dengan mengamati satuan skala utama yang ada tepat di angka 0 pada skala nonius. Misalnya, ditemukan bahwa angka 2,5 cm sejajar dengan angka 0 di skala nonius. Setelah itu, pengukur harus menemukan skala noniusnya. Untuk mendapatkan skala nonius, pengukur hanya perlu mengamati satuan skala nonius yang memiliki kesejajaran dengan skala utama—di angka berapa pun. Misalnya, skala nonius 5 mm sejajar garisnya dengan salah satu angka di skala utama. Setelah itu, 5 mm dihitung berdasarkan ukuran tingkat ketelitian jangka sorong, yakni 0,01 cm. Maka, contoh hasil pengukuran jangka sorong dapat dilihat dengan penghitungan berikut -Skala utama 2,5 cm -Skala nonius 5 x 0,01 = 0,05 cm -Panjang diameter berdasarkan pengukuran 2,5 cm + 0,05 cm = 2,55 cm. - Pendidikan Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Addi M Idhom Salah satu alat ukur yang banyak digunakan oleh pekerja industri dan teknik adalah Caliper. Caliper ada 2 jenis yaitu caliper digitar dan vernier caliper atau lebih dikenal dengan sebutan jangka sorong. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang jangka sorong dari cara penggunaan hingga cara baca hasil pengukurannya. Bagi Anda yang belum tahu tentang jangka sorong, mari simak baik-baik artikel ini. Pengertian Jangka Sorong Sebelum mengetahui cara penggunaanya, pastikan Anda sudah tahu Apa itu jangka sorong? Jangka sorong adalah alat pengukur presisi yang digunakan untuk mengukur skala panjang, diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman dari suatu benda. Alat ini dikenal memiliki pengukuran dengan akurasi tinggi. Alat ini juga bisa Anda gunakan untuk mengukur benda-benda yang tidak bisa diukur menggunakan penggaris. Bagian-Bagian Jangka Sorong Sebelum melakukan pengukuran, pastikan Anda juga sudah tahu bagian-bagian yang ada pada jangka sorong. Berikut ini adalah bagian-bagian utama jangka sorong beserta fungsinya 1. Skala Utama Skala utama biasanya terletak pada bagian atas jangka sorong. Skala utama terdiri dari dua bagian yaitu skala atas dan skala bawah. Skala atas digunakan untuk pengukuran dalam milimeter atau inci, sedangkan skala bawah digunakan untuk pengukuran dalam fraksi inci atau satuan lainnya. 2. Skala Nonius Skala nonius terletak di rahang geser bawah pada jangka sorong. Skala ini berfungsi untuk meningkatkan akurasi pada pengukuran dengan presisi lebih tinggi yang ditentukan dalam satuan mm atau inchi. 3. Rahang Luar Terletak pada bagian bawah jangka sorong yang berfungsi untuk mengukur bagian luar seperti diameter, lebar, dan panjang dari suatu benda. 4. Rahang Dalam Terletak pada bagian atas jangka sorong yang berfungsi untuk mengukur bagian dalam seperti diameter benda atau bagian celah-celah kecil dari suatu benda. 5. Batang Kedalaman Berfungsi untuk mengukur kedalaman dari suatu benda seperti tabung, kaleng atau lainnya. Bentuknya seperti jarum kecil yang terletak dibagian paling bawah jangka sorong. 6. Step atau Depth rod Merupakan batang kecil yang terletak di dalam rahang yang fungsinya untuk mengukur kedalaman dari permukaan tertentu. Depth rod ini hanya bisa terlihat jika rahang terbuka. Tapi saat anda menggeser slider dan rahang mulai membuka, maka depth rod mulai muncul dari bagian belakang . Batang ini terhubung ke slider, sehingga panjang pendek depth rod dipengaruhi oleh pergeseran slider. 7. Sekrup Pengunci Terletak sejajar dengan rahang atas caliper berbentuk bulat. Berfungsi untuk mengunci atau sebagai penahan agar benda yang diukur tidak bergeser sehingga pengukuran yang dihasilkan akurat. Cara Penggunaan Jangka Sorong Seperti yang sudah dijelaskan di atas, setiap bagian pada jangka sorong memiliki fungsi yang berbeda. Misalnya Anda ingin mengetahui besar ukuran diameter luar dari suatu benda, tentunya yang Anda gunakan adalah bagian rahang bawah jangka sorong. Anda bisa ikuti langkah-langkah di bawah ini Siapkan jangka sorong dan benda yang akan diukur. Pastikan jangka sorong yang akan digunakan dalam kondisi baik dan terkalibrasi dengan benar. Buka rahang sorong dengan menggeser slider menggunakan tangan. Untuk menghindari agar tangan tidak terluka sebaiknya gunakan sarung tangan karena jangka sorong ini terbuat dari besi dan sedikit tajam. Sarung tangan juga berfungsi untuk menahan aliran panas tubuh manusia ke jangka sorong agar pengukuran lebih akurat karena tidak terjadi pemuaian akibat aliran panas tersebut. Selanjutnya letakkan benda yang akan diukur ditengah-tengah rahang bawah yang sudah terbuka. Dalam kasus ini kita akan mengukur diameter luar dari sedotan besi. Setelah itu putar roda pengunci yang ada di bagian samping rahang atas. Kunci rahang hingga benda benar-benar terhimpit rapat dan tidak bergeser. Pastikan jangka sorong sejajar dengan benda yang akan diukur agar hasil yang didapatkan akurat. Baca hasil pengukuran. Lihat garis angka yang ditunjukkan pada skala utama dan skala nonius. Cara Baca Hasil Pengukuran Pada Jangka Sorong Untuk membaca hasil pengukuran pada jangka sorong yang perlu Anda perhatikan adalah angka pada skala utama dan lihat garis mana pada skala vernier yang berada di posisi yang sejajar dengan garis pada skala utama. Hal ini perlu sekali diperhatikan untuk memberikan bagian desimal dari hasil pengukuran Anda. Baik, berikut adalah cara baca hasil pengukuran vernier caliper Pertama lihat tingkat ketelitian jangka sorong yang Anda gunakan. Dalam kasus ini, jangka sorong yang digunakan memiliki tingkat ketelitian 0,05mm. Perhatikan baik-baik garis angka yang ada pada skala utama dan garis angka yang berada di sebelah kiri rahang geser. Dari pengukuran yang sudah dilakukan sebelumnya, terlihat garis angka yang pada skala utama adalah 12mm sedangkan garis angka yang berada pada skala nonius yang sejajar dengan garis pada skala utama adalah 0,95mm. Angka ini menunjukkan pecahan dari satuan terkecil yang diukur oleh jangka sorong. Selanjutnya jumlahkan pengukuran Untuk mendapatkan hasil pengukuran akhir, tambahkan angka pada skala utama dengan angka pada skala nonius. Skala utama 12 mm + Skala nonius 0,95 mm = 12,95 mm Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membaca hasil pengukuran pada jangka sorong. Penting untuk membaca dengan hati-hati dan teliti agar hasil yang didapatkan benar-benar akurat. Pastikan untuk menggunakan satuan yang sesuai dengan aplikasi pengukuran Anda. Dalam kasus ini, kita menggunakan satuan milimeter mm. Anda bisa tonton video di bawah ini untuk praktek dari artikel di atas. Rekomendasi Produk dari

dalam pengukuran dengan menggunakan jangka sorong diperoleh ukuran diameter