371%, dimana angka kejadian anemia pada ibu hamil diperkotaan 36,4% lebih rendah dibandingkan dengan di pedesaan 37,8%. Kekurangan gizi dan perhatian yang kurang terdapat ibu hamil merupakan perdisposisi anemia difisiensi besi di Indonesia. Berdasarkan Depkes (2007) pemberian tablet Fe sudah mencapai angka 92,2%, namun
PDF| Kebutuhan zat besi ibu hamil selama kehamilan semakin meningkat. Menurut Riskesdas tahun 2013, prevalensi anemia di Indonesia yaitu 21,7% dengan penderita anemia berumur 5-14 tahun
c Sasaran pemberian tablet besi : 1) Ibu hamil sampai nifas Ibu hamil merupakan prioritas utama pemberian tablet besi karena prevalensi anemia pada kelompok ini tertinggi yaitu 63,5%. Ibu hamil merupakan kelompok yang paling rentan, karena anemia dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi. 2) Balita (6 - 60 bulan)
Menurut(Gustanela & Pratomo, 2022) yang menyebutkan bahwa adanya hubungan antara kepatuha konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil terdapat faktor yang penting seperti keteraturan
energikronis (KEK) pada ibu hamil menurut Azwar (2004). Pada tahun 2018 Kemenkes menyatakan bahwa wanita Indonesia terkait angka dan ibu hamil yang mengalami KEK, pemberian tablet Fe atau penambah darah untuk mencegah terjadiya anemia pada ibu hamil, serta melakukan program konseling kepada WUS terkait masalah kesehatan reproduksi
1xYh.
pemberian tablet fe pada ibu hamil menurut who pdf